Perbedaan Konflik Fungsional dan Disfungsional - Orang - orang didalam sebuah kelompok yang menjalin sebuah organisasi yang mengembangkan suatu keahlian serta memiliki pandangan ebrbeda mengenai pekerjaan atau tugas dari kelompok lainnya. Disaat interaksi antar kelompok terjadi, bisa diciptakan sebuah konflik yang akan potensialnya muncul. Konflik yang ada didalam organisasi sendiri bisa positif dan negatif. Ada yang mendorong inovasi organisasi, kreativitas dan juga adaptasi. Sedangkan organisasi tidak akan berkembang juga dapat dikarenakan pemimpin terlalu menjadi puas diri dan kurang peka terhadap lingkungan. Meski ada konflik yang menjadi manfaat untuk kemajuan organisasi, ada juga konflik yang menjadi bersifat disfungsional. Berikut ini perbedaan konflik fungsional dan disfungsional dalam suatu organisasi.
Perbedaan Konflik Fungsional dan Disfungsional
1. Kaitannya- Konflik Fungsional : Dengan kelompok yang menjadi bermanfaat dalam peningkatan efektifitas dan juga prestasi organisasi.
- Konflik Disfungsional : Dengan kelompok yang merusak dan juga menghalangi dari pencapaian tujuan organisasi atau juga kelompok.
2. Dampak
- Konflik Fungsional : Merupakan kondisi yang diperlukan untuk menumbuhkan daya kreatifitas.
- Konflik Disfungsional : Merupakan kondisi yang jika tidak dikurangi akan mengakibatkan prestasi perusahaan merosot.
3. Lebih kearah
- Konflik Fungsional : Manfaat positif bagi organisasi dengan kreatifitas.
- Konflik Disfungsional : Memperoleh kekuasaan.
4. Tipe
- Konflik Fungsional : Mendukung tujuan
- Konflik Disfungsional : Merintangi tujuan
Demikianlah informasi mengenai perbedaan konflik fungsional dan disfungsional dalam suatu organisasi. Untuk mendapatkan informasi lainnya mengenai hal perbedaan, silahkan berkunjung ke blog perbedaan, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar