Lebih dari 55% perempuan di Indonesia memiliki jenis rambut ikal atau keriting dengan tingkatan yang berbeda-beda. Jenis rambut ini, di beberapa tahun terakhir dianggap kurang fashionable karena lebih susah diatur. Oleh karenanya, banyak di antara mereka kemudian mencoba merubah jenis rambut asli mereka dengan langkah-langkah meluruskannya menggunakan teknik perawatan rambut khusus.
Adapun untuk meluruskan rambut yang keriting, dikenal ada 2 teknik perawatan yang dapat dipilih. Kedua teknik tersebut adalah smoothing dan rebonding. Apakah teknik smoothing dan rebonding itu? Bagaimana perbedaan antara keduanya? Untuk tahu jawabannya, simaklah artikel berikut ini!
Perbedaan Smoothing dan Rebonding
Perbedaan smoothing dan rebonding terletak di beberapa hal, mulai dari metodenya, harga, efek yang ditimbulkan, lama proses perawatan, lama ketahanan hasil, serta spesifikasi jenis rambut yang cocok. Secara sederhana, perbedaan antara smoothing dan rebonding bisa Kamu lihat pada tabel berikut!| Perbedaan | Smoothing | Rebonding |
| Hasil | Lurus natural | Lurus patah |
| Harga | Lebih mahal | Lebih murah |
| Efek | Lebih aman terhadap rambut | Merusak rambut |
| Lama proses | Lebih lama | Lebih singkat |
| Lama ketahanan hasil | Tidak permanen | Lebih permanen |
| Jenis rambut | Cocok untuk rambut lurus atau sedikit ikal | Cocok untuk rambut yang ikal atau sangat ikal |
1. Perbedaan Hasil
Perbedaan smoothing dan rebonding yang pertama terletak pada hasil keduanya. Smothing merupakan metode pelurusan yang menghasilkan lurus rambut dengan kenampakan menjadi lebih natural, sementara proses pelurusan rambut menggunakan teknik rebonding akan menghasilkan rambut yang lurus patah. Untuk membandingkan rambut lurus hasil rebonding dan smoothing, Kamu bisa melihat gambar di bawah ini.
2. Perbedaan Harga
Perkara harga sering menjadi pertimbangan seseorang dalam memilih teknik pelurusan rambutnya, mengingat perbedaan harga smoothing dan rebonding terbilang sangat mencolok. Harga smoothing dan rebonding berbeda tak lain karena jenis obat yang dipakai juga berbeda. Sebagai materi perbandingan, harga rebonding termurah di salon kelas kampung merupakan sekitar Rp.100.000 sd Rp.150.000, sementara biaya smoothing bisa lebih mahal yaitu mencapai kisaran Rp.250.000.3. Perbedaan Efek
Risiko kegagalan pelurusan rambut dengan teknik rebonding cenderung lebih tinggi, terutama jika obat yang dipakai berkualitas tidak tinggi (KW) atau kalau caranya salah. Sementara smoothing mencondong lebih tidak sulit dilakukan dan efek kegagalannya juga tergolong minim.4. Perbedaan Lama Proses
Perbedaan smoothing dan rebonding juga dapat dilihat dari sisi lama waktu pengerjaan. Rebonding memakan waktu yang lebih singkat, yaitu cuma membutuhkan sekitar 2-3 jam, sementara smoothing dilakukan lebih lama, yakni antara 3-3,5 jam.5. Perbedaan Lama Ketahanan Hasil
Perbedaan smoothing dan rebonding juga dapat dilihat dari ketahanan rambut lurus yang dihasilkan keduanya. Secara umum, rebonding akan membuat rambut menjadi lurus dalam jangka waktu yang lama (permanen) atau tepatnya sampai rambut mulai tumbuh memanjang. Sementara pada smoothing, rambut lurus yang dihasilkan masih dapat dibentuk dan dimodifikasi sesuai dengan keinginan.6. Perbedaan Jenis Rambut
Tingkat keikalan rambut orang berbeda-beda. Ada orang yang rambutnya memiliki tingkat ikal yang parah, ada pula orang yang rambutnya cuma ikal sebagian. Nah, untuk tingkatan rambut ikal yang berbeda, maka kita mesti bisa menyesuaikan teknik pelurusan rambut mana yang kita pilih.Rebonding dikenal sebagai teknik pelurusan rambut yang sesuai untuk rambut dengan taraf ikal yang parah. Sedangkan smoothing sebaiknya dipilih oleh Anda yang punya rambut ikal sebagian dengan lekukan sedang.
Nah, itulah sejumlah perbedaan smoothing dan rebonding yang dapat kami jelaskan. Semoga setelah membaca artikel ini, Kamu jadi memiliki paparan dalam memilih teknik perawatan rambut yang mana yang bakal Kamu pilih sesuai kebutuhan Anda. Salam
0 komentar:
Posting Komentar