Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria - Apakah Kamu mengetahui apa saja perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria? Bila membahas mengenai bakteri, nyaris seluruh bakteri ukurannya bisa dilihat melewati mikroskop. Sebagian gede bakteri memang mempunyai ukuran dan bentuk yang sama. Akan tetapi dengan adanya Archaebacteria dan Eubacteria ini Kamu akan menjadi lebih gampang membagi kelompok bakteri. Keduanya adalah bakteri yang sama-sama bisa dilihat melewati mikroskop. Ahli mikrobiologi sudah membagi bakteri yang terdapat menjadi dua kelompok, yakni Archaebacteria dan Eubacteria. Keduanya mempunyai perbedaan yang bisa membuatnya tampak berbeda.
Bagi Kamu yang penasaran apa saja perbedaan dari kedua bakteri Archaebacteria dan Eubacteria ini, Kamu bisa menyimak ulasan berikut ini. Berikut merupakan sejumlah perbedaan dari Archaebacteria dan Eubacteria yang bisa Kamu ketahui:
1. Dinding sel
Jika dilihat dari dinding sel, Archaebacteria tidak mempunyai kandungan atau tersusun dari peptidoglikan sedangkan Eubacteria mengandung atau tersusun dari peptidoglikan. Jadi bagi Kamu yang mau menentukan apakah itu bakteri Archaebacteria atau Eubacteria, lihat susunan dinding selnya terlebih dahulu.
2. Lipid membran
Dilihat dari lipid membrannya, hidrokarbon yang terdapat pada Eubacteria tak bercabang. Sedangkan hidrokarbon yang terdapat pada Archaebacteria sebagian bercabang. Selain dinding sel, Kamu juga mampu melihat jenis kelompok bakteri yang mana dari lipid membran.
3. RNA polimerase
Archaebacteria terdiri atas beberapa macam sedangkan Eubacteria cuma terdiri atas satu jenis saja. Jadi sudah bisa di pastikan bahwa bakteri yang mempunyai RNA polimerase satu jenis merupakan ee dan yang lebih dari satu merupakan Archaebacteria.
4. Intron
Intron adalah bagian dari gen yang tak untuk pengkodean. Untuk Eubacteria sendiri tak mempunyai intron sedangkan Archaebacteria mempunyai intron di beberapa gen.
5. Respons
Bakteri juga mempunyai respons terhadap antibiotik streptomisin serta kloramfenikol. Untuk bakteri yang pertumbuhannya tak terhambat maka bakteri itu adalah Archaebacteria. Sedangkan bakteri yang mempunyai pertumbuhan terhambat maka itu adalah bakteri Eubacteria.
Archaebacteria sendiri merupakan kelompok bakteri yang bisa menghasilkan gas metan, mikroskopik dan lain sebagainya. Secara biokimia, Archaebacteria mempunyai perbedaan dengan Eubacteria yang paling menonjol. Perbedaan itu sudah dibagikan sebelumnya, pastikan untuk membacanya dengan seksama. Bila Kamu merasa heran dalam menentukan kelompok bakteri maka sesuaikan dengan ulasan tentang perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria tersebut.
Archaebacteria adalah bakteri yang dianggap sebagai nenek moyang bakteri yang terdapat saat ini. Sedangkan Eubacteria sendiri adalah bakteri yang mempunyai sifat prokaroit. Bila Kamu melihat perbedaan dari Archaebacteria dan Eubacteria tersebut, Kamu akan menjadi lebih gampang membagi kelompok bakteri yang sedang Kamu amati. Meskipun adalah suatu perihal yang mempunyai ukuran sangat kecil, bakteri tetap bisa dilihat dengan jelas menggunakan mikroskop. Bakteri juga mampu dibagi menjadi dua jenis yakni Archaebacteria dan Eubacteria, untuk membaginya lihatlah perbedaan dari kedua kelompok bakteri Archaebacteria dan Eubacteria. Sekian dan semoga ulasan tentang perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria bisa bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar