Perbedaan NU dan Muhammadiyah - Nu ataupun Muhammadiyah adalah suatu organisasi masa yang bergerak dibidang keagamaan dengan merujuk agama Islam yang ada di Indonesia. Kedua organisasi ini sendiri merupakan organisasi Islam terbesar yang ada di tanah air. Namun kita seringkali dihadapkan pada perbedaan antara prinsip serta tata cara dalam melakukan ibadah didalam kedua organisasi ini. Karena perbedaan itulah tentu tidak heran jika antara kedua organisasi ini sering terjadi gesekan. Tapi perlu diketahui jika umumnya kedua organisasi ini telah menerapkan ajaran agama Islam dengan benar. Untuk perbedaan yang signifikan sendiri, banyak orang tidak mengetahui secara pasti. Karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut tentang perbedaan antara keduanya, dibawah ini akan dijelaskan informasi mengenai perbedaan NU dan Muhammadiyah organisasi Islam di Indonesia.
Perbedaan NU dan Muhammadiyah
1. Pendiri
- NU : K.H. Hasyim Al Asy'ari
- Muhammadiyah : K.H. Ahmad Dahlan
2. Tanggal dan Tempat Berdiri
- NU : 31 Januari 1926, Surabaya
- Muhammadiyah : 18 November 1912, Yogyakarta
4. Tujuan
- NU : Awalnya bergerak pada bidang pendidikan, sosial dan ekonomi
- Muhammadiyah : Memberikan dukugan dalam upaya pemurnian ajaran Islam (pada masa itu) yang sangat identik dengan hal mistik.
5. Cara Penyelesaian Masalah
- NU : Setiap masalah dikaji terlebih dahulu, baru dicari dalil kebenaran dengan pandangan tokoh agama, jika pandangan tokoh utama dirasa tepat dan terdapat titik terang, maka tidak perlu dicari dalil pada Al Qur'an dan hadist dan sebaliknya.
- Muhammadiyah : Setiap masalah di cari apakah Al Qur'an serta hadist mengaturnya, jika tidak maka masalah tersebut disesuaikan dengan menggunakan pemikiran manusia dan dalil - dalil terdekat.
6. Contoh Aspek - Tahlilan
- NU : Ada
- Muhammadiyah : Tidak ada
7. Contoh Aspek - Kata Sayyidina
- NU : Dipakai (seperti pada tahiyat dalam shalat dan diluar shalat)
- Muhammadiyah : Tidak ada
8. Contoh Aspek - Doa Qunut
- NU : Ada
- Muhammadiyah : Tidak ada
9. Contoh Aspek - Ziarah Makam Wali 9
- NU : Boleh
- Muhammadiyah : Tidak melakukan
10. Contoh Aspek - Bertawasul
- NU : Boleh
- Muhammadiyah : Tidak diajarkan
11.Contoh Aspek - Tradisi Jawa
- NU : Boleh asal diubah menjadi Islami
- Muhammadiyah : Tidak dianjurkan supaya terhindar dari hal musryik, tahayul, bid'ah dan khurafat.
12. Contoh Aspek - Maulid Nabi
- NU : Ada
- Muhammadiyah : Tidak ada
13. Contoh Aspek - Shalawat setelah Adzan Sebelum Shalat
- NU : Ada
- Muhammadiyah : Tidak ada
14. Contoh Aspek - Wirit
- NU : Dilakukan dengan suara keras dan berjamaah serta panjang
- Muhammadiyah : Hanya wirit pendek
15. Contoh Aspek - Bersalaman Setelah Shalat Berjamaah
- NU : Langsung bersalaman
- Muhammadiyah : Bersalaman diluar masjid
16. Contoh Aspek - Shalat Jumat (Membawa Tongkat dan Adzan)
- NU : Membawa tongkat dan adzan 2 kali
- Muhammadiyah : Tidak membawa tongkat dan adzan 1 kali
17. Contoh Aspek - Jimat
- NU : Diperbolehkan (asal dapat mendekatkan diri kepada Allah)
- Muhammadiyah : Tidak diperbolehkan
18. Warna Organisasi
- NU : Hijau
- Muhammadiyah : Biru
19. Contoh Aspek - Bacaan Shalawat
- NU : Banyak
- Muhammadiyah : Hanya yang diajarkan Rasul
20. Contoh Aspek - Dibaan (Shalawat disertai Tabuhan Alat Musik)
- NU : Diadakan
- Muhammadiyah : Tidak diadakan
21. Contoh Aspek - Adzan Untuk Bayi Baru Lahir, Mayit Hendak dikubur dan Sebelum Berangkat Jauh (Umrah & Haji)
- NU : Dibacakan
- Muhammadiyah : Tidak dilakukan
22. Penentuan Bulan Syawal
- NU : Metode Hilal
- Muhammadiyah : Metode Hisab
23. Mazhab
- NU : Mazhab Imam Syafi'i dan cenderung mengikuti hadis dengan derajat lemah/dhoif
- Muhammadiyah : Tidak terikat salah satu dari 4 mazhab dan cenderung menjauhi hadis berderajat lemah/dhoif
Demikianlah informasi mengenai perbedaan NU dan Muhammadiyah organisasi Islam di Indonesia. Untuk mendapatkan informasi lainnya seputar perbedaan, dapat kunjungi blog perbedaan lengkap, semoga bermanfaat.
Terima kasih
BalasHapus