Minggu, 29 Oktober 2017

Perbedaan Barang dan Jasa beserta Tabel, Contoh, dan Penjelasannya

Kegiatan ekonomi tidak terlepas dari 3 proses utama, yaitu proses produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga proses tersebut selalu berhubungan dan terkait erat dengan yang namanya produk. Produksi dikenal sebagai proses membuat, pengiriman merupakan proses menyalurkan, sementara konsumsi adalah proses menghabiskan produk yang dilakukan guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Berdasarkan wujudnya, produk dibedakan menjadi barang dan jasa. Pada artikel kali ini, secara khusus kami akan membahas tentang perbedaan kedua wujud produk tersebut. Kita akan membahas perbedaan barang dan jasa ditinjau dari beberapa aspek.

Perbedaan Barang dan Jasa

Secara sederhana, barang bisa diartikan sebagai produk berwujud yang bisa disimpan dan dijual kembali melewati proses distribusi. Sementara jasa adalah produk tidak berwujud yang tidak dapat disimpan, dijual kembali, maupun didistribusikan.

Perbedaan Barang dan Jasa

Dari pengertian kedua jenis produk di atas, kita mampu menyimpulkan apa saja perbedaan antara barang dan jasa. Perbedaan keduanya terletak pada wujud, likuidasi, proses penyimpanan dan distribusi, serta proses identifikasi mutu dan kepemilikan. Perbedaan tersebut secara lengkap dijelaskan pada tabel berikut.
PerbedaanBarangJasa
WujudBerwujud (Nyata) Tidak berwujud (Semu)
LikuidasiDapat dijual kembaliTidak mampu dijual kembali
PenyimpananDapat dilakukanTidak bisa dilakukan
DistribusiDapat dilakukanTidak mampu dilakukan
MutuDapat diukurTerbatas
KepemilikanDapat dipindahTidak mampu dipindah

1. Perbedaan Wujud

Perbedaan barang dan jasa yang pertama terletak pada wujudnya. Barang mempunyai wujud tertentu yang bisa dilihat dan diraba, sementara jasa tak mempunyai wujud tetapi fungsinya tetap dapat dirasakan. Contoh barang misalnya buku. Buku dapat kita lihat atau kita raba. Bentuknya mampu diidentifikasi dengan jelas seperti barang pada umumnya. Adapun contoh jasa misalnya jasa pijat. Jasa tukang pijat tidak bisa dilihat cuma saja fungsinya mampu kita rasakan dan kita nikmati.

2. Perbedaan Likuidasi

Dalam hal likudasi, perbedaan barang dan jasa juga sangat jelas terlihat. Likuidasi merupakan perubahan nilai produk ke dalam nilai uang. Barang bisa didistribusikan, disimpan, maupun dijual kembali kepada konsumen karena proses produksi dan konsumsinya terpisah oleh rantai pengiriman yang panjang. Sedangkan jasa tidak dapat didistribusikan, disimpan, maupun dijual kembali karena proses produksi dan konsumsi ada pada ruang dan waktu yang sama.

Perbedaan barang dan jasa mampu kita identifikasi misalnya pada contoh kasus berikut:

Saat membeli mie instan di toko kelontong, kita tak akan bertemu dengan produsen atau pemilik pabrik pengolahan mie itu di dalam toko. Produsen ada jauh entah dimana, sementara produknya atau barang hasil produksinya mampu sampai ke tangan Kamu melewati rantai distribusi yang panjang, mulai dari agen besar, agen kecil, sampai ke taraf pengecer. Mie instan yang kita beli itu dapat kita gunakan, kita simpan atau bahkan kita jual balik ke pada seseorang sesuai dengan keinginan kita.

Sementara saat membeli jasa tukang cukur, kita bakal menemukan produsen jasa tersebut langsung dalam lapaknya. Kita bakal bersentuhan langsung dengan si tukang cukur yang notabene merupakan produsen jasa cukur. Kita tidak dapat menjual jasa yang telah kita bayar, menyimpannya, atau mendistribusikannya ke orang lain. Kita cuma bisa merasakan jasanya tapi tidak memiliki hal likuidasi atas nilai jasa tersebut.

3. Perbedaan dalam Mengukur Mutu

Mutu produk dikenal sebagai faktor krusial dalam proses konsumsi. Konsumen umumnya ingin memperoleh produk (baik barang maupun jasa) dengan mutu terbaik. Nah, dalam perihal pengukuran mutu, barang dan jasa juga punya perbedaan.

Mutu barang lazimnya dapat diketahui saat proses produksi, distribusi, maupun saat proses konsumsi. Oleh karenanya pada barang, kita mampu terlebih dulu melakukan pengujian mutu dan pengkelasan terhadap mutu barang tersebut. Sementara mutu layanan dari satu jasa hanya akan diketahui bahwa seseorang sudah menggunakan jasa tersebut dan memberikan penilaian terhadap kepuasannya sendiri.

4. Perbedaan Kepemilikan

Perbedaan barang dan jasa juga terletak pada proses transaksi kepemilikannya. Dalam proses transaksi barang, akan terjadi perpindahan kepemilikan dari si penjual ke si pembeli, sementara dalam proses transaksi jasa, kepemilikan tak dipindahkan karena jasa tidak memiliki wujud dan hanya bisa dirasakan.

Nah, demikianlah sejumlah perbedaan barang dan jasa yang dapat kami sampaikan. Sebetulnya terdapat banyak contoh barang dan jasa lainnya yang membuktikan perbedaan keduanya dari segi wujud, likuidasi, maupun dalam hal penilaian mutunya. Kamu bisa mengambil contoh-contoh barang dan jasa tersebut, untuk lalu mengidentifikasi sifat dan perbedaan antara keduanya. Semoga bermanfaat.

Perbedaan Barang dan Jasa beserta Tabel, Contoh, dan Penjelasannya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar