Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas tentang perbedaan bank syariah dan bank konvensional. Dalam artikel tersebut, kita ketahui bahwa salah satu dari perbedaan keduanya terletak pada sistem bagi keuntungan. Bank syariah menerapkan sistem bagi hasil, sementara bank konvensional menerapkan sistem bunga. Lalu, bagaimana sebetulnya mekanisme bagi keuntungan dalam sistem bunga dan bagi hasil itu? Apa perbedaan bunga dan bagi hasil? Untuk tahu jawabannya, silakan simak pembahasan berikut!
Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil
Bunga merupakan imbalan atas jasa pinjaman dana yang besarnya adalah persentase pokok utang dalam suatu periode tertentu. Sementara bagi hasil dikenal sebagai suatu skema pembiayaan alternatif yang karakteristiknya sangat berbeda dibanding sistem bunga. Sesuai namanya, bagi hasil merupakan skema pembagian berdasarkan rasio tertentu atas keuntungan (hasil) usaha yang dibiayai oleh kredit atau pembiayaan.Dari pengertian di atas, kita telah menemukan sejumlah karakteristik perbedaan bunga dan bagi hasil. Perbedaan tersebut contohnya terletak pada penentuan besaran, acuan pembagian, besarnya keuntungan, jumlah pembayaran, serta eksistensi antara keduanya. Secara sederhana, perbedaan bunga dan bagi hasil disajikan seperti pada tabel berikut ini.
Perbedaan | Bunga | Bagi Hasil |
Penentuan | Berdasarkan persentase yang disepakati saat akad | Berdasarkan rasio atau perbandingan yang disepakati saat akad |
Besarnya persentase | Berdasarkan jumlah uang (modal) yang dipinjamkan untuk usaha | Berdasarkan jumlah keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dibiayai |
Pembayaran | Tanpa pertimbangan untung atau rugi apakah usaha yang dijalankan pihak nasabah | Menggunakan pertimbangan besarnya keuntungan usaha yang dijalankan |
Jumlah pembayaran | Jumlah pembayaran bunga tak meningkat walaupun keuntungan usaha berlipat | Jumlah pembayaran bagi hasil naik sesuai dengan peningkatan pendapatan usaha |
Eksistensi | Diragukan dan dikecam beberapa kalangan | Diakui seluruh kalangan |
1. Perbedaan Penentuan Besaran
Perbedaan bunga dan bagi hasil yang paling tidak sulit dilihat terletap pada proses penentuan besaran keduanya. Bunga ditentukan dalam bentuk persentase terhadap besaran kredit atau utang, sementara bagi hasil ditentukan dalam bentuk rasio (perbandingan) terhadap keuntungan dari usaha yang dibiayai dari kredit atau utang tersebut.2. Perbedaan Acuan Pembagian
Acuan yang menjadi dasar perhitungan bunga dan bagi hasil juga berbeda. Besarnya bunga dipengaruhi oleh acuan seberapa besar pokok hutang atau kredit yang dikeluarkan, sementara besarnya rasio bagi hasil dipengaruhi oleh acuan seberapa besar keuntungan dari hasil usaha yang dibiayai oleh hutang atau kredit tersebut.3 dan 4. Perbedaan Besarnya Pendapatan dan Jumlah Pembayaran
Perbedaan bunga dan bagi hasil juga terletak pada besarnya pendapatan yang diperoleh dari keduanya. Pada sistem bunga, pendapatan yang diperoleh bakal bersifat statis, artinya walaupun usaha yang dibiayai merugi, utang tetap memiliki bunga yang tetap. Sementara pada sistem bagi hasil, pendapatan yang diperoleh akan bersifat dinamis atau bisa berubah-ubah, artinya kalau usaha yang dibiayai memperoleh keuntungan kecil, maka besarnya pendapatan bagi hasil akan kecil, begitupun jika usaha yang dibiayainya memperoleh keuntungan yang lebih besar, maka besarnya pendapatan bagi hasil pun bakal semakin besar.Oleh karena besarnya pendapatan bagi hasil yang bersifat dinamin, maka debitur biasanya hanya akan membiayai usaha dengan keuntungan yang tidak kecil menjanjikan.
5. Perbedaan Eksistensi
Berdasarkan eksistensinya, perbedaan bunga dan bagi hasil juga sangatlah tampak. Eksistensi bunga sangat diragukan, bahkan sampai dikecam oleh beberapa kalangan, terutama oleh kalangan Islam, sementara pada sistem bagi hasil tak ada yang meragukan eksistensi keabsahannya.Nah, itulah sejumlah perbedaan bunga dan bagi hasil ditinjau dari beberapa indikator. Hingga kini, banyak yang menganggap bunga dan bagi hasil dikenal sebagai dua sistem imbalan utang yang sama, namun sesudah Kamu membaca artikel ini, kami harapkan Anda tidak lagi memiliki pemikiran yang demikian. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar