Ketika media sudah beralih fungsi menjadi alat propaganda politik, maka kita bakal semakin tidak mudah membedakan mana fakta dan mana opini, sebab kode etik jurnalistik telah dipendam sedalam-dalamnya.
Perbedaan Fakta dan Opini
Akhir-akhir ini, media di Indonesia semakin carut-marut. Berita-berita yang disajikan sering kali tak berimbang dan sarat akan muatan politik. Berita-berita yang datang itu sering kali mencampurkan 2 hal, yaitu antara fakta dan opini. Kita sebagai masyarakat mesti berhati-hati dan dapat memilah secara tidak cerah setiap berita yang kita simak. Kita harus mampu membedakan mana berita yang mutlak merupakan satu fakta, dan mana berita yang merupakan penggiringan opini dan propaganda politis.Untuk bisa membedakan mana berita yang berkualitas dan mempunyai nilai kebenaran kita wajib mengetahui ciri-ciri berita yang berupa fakta dan ciri berita yang berupa opini. Ya, kita harus bisa mengetahui perbedaan fakta dan opini.
Perbedaan | Fakta | Opini |
Pengertian | Informasi, kejadian, atau peristiwa yang bisa dibuktikan kebenaranya. | Ide, pikiran, tau pendapat yang belum dapat dibuktikan kebenarannya. |
Sifat | Objektif | Subjektif |
Pembuktian | Ada bukti akurat yang menunjukan kebenarannya | Tidak ada bukti akurat yang menunjukan kebenarannya |
Pengujian | Telah diuji kebenarannya | Belum diuji kebenarannya |
Pengakuan | Diakui seluruh orang | Tidak diakui seluruh orang |
1. Perbedaan Pengertian
Fakta dikenal sebagai informasi dari kejadian atau peristiwa yang objektif telah terjadi, mempunyai bukti dan data yang akurat, dan telah diakui kebenarannya oleh semua orang. Sementara opini merupakan ide, pikiran, atau pendapat orang perorang secara subjektif dan tak mempunyai bukti akurat yang sudah teruji serta kebenarannya belum tentunya diakui seluruh orang.2. Perbedaan Sifat
Perbedaan fakta dan opini diantaranya terletak pada sifatnya. Fakta bersifat objektif, artinya memang betul-betul nyata dan diakui kebenarannya oleh semua orang, sementara opini bersifat subjektif, artinya setiap orang bisa mempunyai opini yang berbeda-beda tergantung dari sudut pandang mana dia berpikir. Opini yang digembor-gemborkan secara terus menerus bisa dianggap sebagai sebuah fakta, oleh karena perihal inilah maka penggiringan opini sering kali menjadi alat politik pihak tertentu untuk mencapai keinginannya.3. Pembuktian
Salah satu hal yang dapat menjadi pembeda antara fakta dan opini terletak pada ada tidaknya data atau bukti pendukung kebenarannya. Fakta memiliki data dan bukti yang jelas, sementara opini tidak.Perhatikan contoh fakta dan opini pada tabel di bawah ini dan rasakan perbedaan keduanya!
Fakta | Opini |
|
|
4. Pengujian dan Pengakuan
Fakta memiliki nilai kebenaran yang sudah diuji, oleh karenanya seluruh orang akan mengakui kebenaran tersebut. Sementara opini belum diuji kebenarannya, oleh karenanya kita bisa untuk tidak mempercayainya.Nah, demikianlah sejumlah perbedaan fakta dan opini. Semoga dengan mengetahui perbedaan keduanya, kita tidak lagi tidak susah terprovokasi oleh berita-berita yang tendensius dan sarat muatan politis. Moga-moga menjadi wawasan baru bagi Anda. Salam.
0 komentar:
Posting Komentar