Senin, 30 Oktober 2017

Perbedaan Syiah dan Sunni yang Paling Mendasar

Sebagai umat Islam, kita pastinya telah lama mengetahui adanya 2 aliran yang berbeda alam ajaran agama kita. Secara aqidah, agama islam memang telah terpecah menjadi 2 golongan besar, yakni aliran Sunni dan aliran Syiah. Perbedaan keduanya bersifat sangat fundamental. Tidak hanya berkenaan dengan cara penafsiran suatu hukum seperti perbedaan NU dan Muhammadiyah atau sebagainya, perbedaan syiah dan sunni bahkan telah merambah pada masalah keimanan dan keislaman.

Perbedaan antara Syiah dan Sunni

Ada banyak hal dalam ajaran Syiah dan Sunni yang paling tidak dekat berbeda. Perbedaan syiah dan sunni terutama mencakup langkah-langkah pandang yang paling penting dalam sisi aqidah. Tak jarang karena perbedaan-perbedaan tersebut, terjadi sebuah konflik berkepanjangan karena selisih paham dalam urusan agama antar keduanya. Secara lengkap berikut ini perbedaan dari kedua aliran Islam tersebut.

Perbedaan Syiah dan Sunni yang Paling Mendasar

1. Perbedaan Rukun Iman

Perbedaan Syiah dan Sunni yang paling mendasar berkenaan dengan persoalan keimanan. Dalam ajaran Sunni, seseorang dikatakan beriman kalau telah memenuhi 6 rukun, yang diantaranya Iman kepada Allah, Iman kepada Malaikat-malaikat Nya, Iman kepada Kitab-kitab Nya, Iman kepada Rasul Nya, Iman kepada hari kiamat, dan Iman kepada Qodo dan Qodar. Sedangkan dalam ajaran Syiah, seseorang dikatakan beriman kalau sudah memenuhi 5 rukun, yaitu At-Tauhid, An Nubuwwah, Al Imamah, Al Adlu, dan Al Ma’ad (Kiamat).

2. Perbedaan Rukun Islam

Selain pada rukun iman, perbedaan syiah dan sunni juga terdapat pada rukun islamnya. Dalam ajaran Sunni, seseorang dikatakan islam jika telah memenuhi 5 rukun, yaitu Membaca dua kalimah sahadat (syahadatain), Mengerjakan Shalat, Mengerjakan Puasa, Menunaikan zakat, dan Menunaikan Hajji. Sedangkan dalam ajaran Syiah, seseorang dikatakan islam kalau telah menunaikan 5 rukun yang berbeda, yakni Mengerjakan Shalat, Mengerjakan Puasa, Menunaikan Zakat, Menunaikan haji, dan Al Wilayah.

3. Perbedaan Syahadat

Syahadat orang sunni dan syiah juga berbeda. Jika syahadat orang sunni cuma terdiri dari 2 kalimat, yakni: “Asyhadu An La Ilaha Illallah wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah”. Maka orang syahadat orang syiah terdiri dari 3 kalimat, 2 kalimat pertama sama dengan syahadat sunni dan 1 kalimat terakhir dikenal sebagai kalimat yang berisi kesaksian iman mereka terhadap 12 imam yang diyakini memiliki kemaksuman.

4. Perbedaan Cara Pandang Terhadap Imamah

Imamah atau iman kepada para imam dikenal sebagai salah satu 5 rukun iman umat syiah. Bagi orang syiah, orang sunni dan orang-orang yang tidak meyakini dan mengimani 12 imam orang syiah maka mereka tergolong golongan kafir dan terancam siksaan Alloh.

5. Perbedaan Cara Pandang Terhadap Khulafaurrasyidin

Sunni mengakui khulafaurrosyidin sebagai pemimpin islam yang sah. Khalifah Abu Bakar Siddiq, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abu Thalib dianggap sebagai pemimpin yang baik. Sedangkan dalam ajaran Syiah, khulafaurrasyidin tak diakui. Tiga khalifah pertama dianggap sebagai perampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (meski sebetulnya, Ali sendiri pun mengakui kekhalifahan mereka).

Perbedaan syiah dan sunni dalam memandang khulafaurrasyidin inilah yang seringkali kali membuat pertentangan dan perdebatan antara kedua kelompok islam ini. Tak jarang bahkan keduanya mengalami permusuhan sengit.

6. Perbedaan Cara Pandang Terhadap Kemaksuman Para Imam

Perbedaan syiah dan sunni juga terdapat pada cara pandang mereka terhadap kemaksuman (kesucian) imam. Sunni berpendapat imam adalah manusia biasa yang dapat saja melakukan dosa dan kesalahan. Sedangkan syiah beranggapan bahwa 12 imam yang mereka agungkan bersifat maksum atau suci, sama halnya seperti sifat maksum para Nabi dan rosul.

7. Perbedaan Cara Pandang Terhadap Aisyah  Dan Para Sahabat

Syiah sangatlah membenci istri Rasululloh, Aisyah RA dan para kawan kecuali Ali bin Abi Thalib. Tak jarang bahkan mereka melaknat dan memfitnahnya. Hal ini jelas berbeda dengan sunni. Sunni meyakini Aisyah termasuk Ummahatul Mukminin dan seluruh teman termasuk golongan yang mulia.

8. Perbedaan Al-Qur’an

Perbedaan Syiah dan Sunni juga terdapat pada Al-Quran yang digunakannya sebagi rujukan masing-masing. Al Quran yang terdapat sekarang menurut sunni adalah Alquran yang orisinil dan tidak pernah berubah, hal ini didasari oleh janji Alloh yang tercantum di dalamnya, dimana Alloh akan memelihara Al-Quran hingga akhir zaman. Sedangkan menurut Syiah, al Quran yang menjadi rujukan sunni adalah al Quran yang telah dirubah (dikurangi dan ditambah isinya) oleh para sahabat.

9. Perbedaan Hadist

Perbedaan sunni dan syiah juga timbul dari langkah-langkah pandang pengambilan rujukan hadist. Sunni umumnya menggunakan hadist yang disahihkan oleh Bukhari, Muslim, Abi Dawud, At-Tirmidz, Ibnu Majah dan An-Nasa’i. Sedangkan syiah menggunakan hadist yang disahihkan oleh Al Kaafi, Al Istibshor, Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih, dan Att Tahdziib.

10. Perbedaan Cara Pandang Terhadap Syurga

Syurga menurut sunni diperuntukan bagi mereka yang taat pada Alloh dan Rosulnya. Sedangkan menurut syiah, surga hanya diperuntukan bagi mereka yang cinta pada Ali. Bagi mereka yang taat kepada Alloh dan Rasul tapi tak cinta pada Ali, maka syiah menganggap mereka dikenal sebagai orang-orang yang sesat dan tentu masuk neraka.

11. Perbedaan Cara Pandang Terhadap Nikah Mut’ah

Kawin kontrak atau Nikah Mut’ah menurut Sunni adalah sesuatu yang dilarang. Perbuatan ini hukumnya haram karena sama dengan perbuatan zina. Sedangkan dalam ajaran Syiah, nikah Mut’ah adalah hal yang hukumnya halal bahkan sangat dianjurkan.

12. Perbedaan Cara Pandang Terhadap Khamar 

Cara pandang terhadap kehalalan khamar atau minuman keras juga menjadi salah satu dari perbedaan antara syiah dan sunni. Menurut syiah khamar halal diminum, sementara menurut sunni khamar malah haram dan sangat dilarang untuk dikonsumsi.

13. Perbedaan Cara Pandang Terhadap Kesucian Air

Air yang sudah digunakan untuk cebok dalam ajaran syiah dianggap sebagai air yang suci dan mensucikan. Hal ini berkebalikan dengan pemahaman sunni. Air tersebut dianggap tidak mensucikan karena telah mengandung najis.

14. Perbedaan Cara Sholat

Sholatnya orang syiah dan sunni mempunyai beberapa perbedaan. Saat sholat, orang sunni bakal bersedekap atau meletakan tangan kanan di atas tangan kiri dianggap sebagai sunnah. Sedangkan bersedekap menurut ajaran syiah adalah sesuatu yang dapat membatalakan sholat. Selain itu, mengucapkan “AaMiin” saat imam usai membaca Alfatihah dalam sholat juga dianggap sebagai suatu penyimpangan tersendiri bagi umat syiah.

Nah, demikianlah sejumlah perbedaan syiah dan sunni yang sangat mendasar. Sebetulnya masih tidak sedikit perbedaan-perbedaan antara kedua aliran Islam ini, seperti perbedaan cara adzan, cara berwudlu, aqidah raj’ah dan sejumlah pemahaman fiqih lainnya. Oleh karena perbedaan-perbedaan tersebut bersifat prinsip, nampaknya islam sunni dan syiah tak akan pernah bisa disatukan.

Perbedaan Syiah dan Sunni yang Paling Mendasar Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar