Perbedaan manusia dan malaikat – Ungkapan malaikat tanpa sayap mungkin menjadi salah satu dari perumpamaan ketika seseorang menyamakan manusia dengan malaikat. Malaikat sendiri biasanya digambarkan dengan sayapnya yang lebar, dengan muka berseri-seri dan sinar yang mencuat bagai aura di tubuhnya. Ya, manusia dan malaikat memang mempunyai satu pencipta yang sama, terutama bagi penganut monoteisme yakni Tuhan. Keduanya juga diciptakan untuk menyembah dan beribadah kepada Tuhan. Pada dasarnya walaupun sama-sama makhluk Tuhan, malaikat mempunyai banyak perbedaan dengan manusia. Yuk kita bahas perbedaan antara manusia dan malaikat.
1. Bahan Penciptaanya
Perbedaan manusia dan malaikat yang pertama merupakan materi penciptaan manusia dan malaikat. Salah satu alasan yang mungkin diberikan mengapa malaikat nampak berseri-seri dan mengeluarkan cahaya tidak gelap merupakan karena malaikat tercipta dari cahaya. Sementara manusia seperti kita diciptakan dari tanah. Itulah mengapa kita suatu saat bakal kembali menjadi tanah, kembali menjadi awal mula kita diciptakan.
2. Nafsu
Perbedaan manusia dan malaikat yang kedua merupakan nafsu yang dimiliki manusia dan malaikat. Manusia sendiri seperti yang kita ketahui mempunyai segudang hawa nafsu, contohnya hawa nafsu bakal makan, minum, dan kawin. Malaikat tak demikian, karena malaikat diciptakan dengan tak mempunyai hawa nafsu. Sehingga tujuan penciptaan malaikat cuma beribadah, mengabdi dan memuji Tuhan. Malaikat juga mempunyai pikiran yang statis, sehingga sifatnya tak bakal berubah, sedangkan manusia mempunyai sifat dinamis yang kadang beriman, kadang terkena godaan. Malaikat juga tak mempunyai jenis kelamin, sehingga mereka tak berkembangbiak kecuali atas ijin Tuhan. Sedangkan manusia dibagi menjadi pria dan perempuan. Manusia juga ada yang taat (berhati seperti malaikat), namun juga ada yang ingkar (berhati seperti setan). Ini seluruh berhubungan dengan hawa nafsu, dan seluruh yang berakal dan berhawa nafsu bakal diadili di akhir zaman.
3. Sifat
Perbedaan manusia dan malaikat yang ketiga merupakan sifat dari manusia atau bahkan malaikat. Manusia itu bersifat nyata, bisa dilihat oleh segala makhluk Allah. Sedangkan malaikat bersifat gaib, yakni cuma bisa dilihat oleh selain manusia. Adapun cuma orang-orang tertentu yang bisa melihat malaikat, yakni orang-orang yang dipilih Tuhan, contohnya utusan Tuhan seperti para nabi dan rasul.
Itulah sejumlah perbedaan antara manusia serta malaikat. Hanya Tuhan lah yang bisa berkehendak pada kedua ciptaannya ini. Kita sebagai manusia yang diberi anugerah kesempurnaan telah sepatutnya bersyukur kepada Tuhan. Malaikat memang sempurna, biasa dijadikan perumpamaan yang sempurna untuk perihal yang baik. Akan tetapi malaikat berlaku demikian tentunya karena malaikat tak mempunyai akal, juga hawa nafsu seperti halnya manusia atas kehendak Tuhan. Jadi, sesempurnanya sosok malaikat, akan menjadi lebih sempurna sosok manusia yang beriman. Sekian.
0 komentar:
Posting Komentar