Jumat, 03 November 2017

Perbedaan Senyawa Organik dan Anorganik Berdasarkan Ciri-Cirinya

Bagi Kamu yang sedang mencari perbedaan senyawa organik dan anorganik untuk materi makalah atau kajian ilmiah, Kamu mungkin ulasan ini tepat untuk Kamu pilih. Disinilah kami bakal mengulas kembali apa sebenarnya senyawa organis dan apa pengertian senyawa anorganik meliputi jenis-jenisnya. Apa saja yang menjadi ciri khas pada masing-masing senyawa itu sehingga kita bisa menarik konklusi perbedaan yang ada pada organik dan anorganik. Senyawa sebenarnya adalah aktivitas kimiawi yang terdiri dari sejumlah molekul yang saling bersinggungan sehingga menghasilkan bentuk baru berupa senyawa. Kemudian dari hasil kimiawi itu terdapat senyawa organic dan anorganik. Lalu, seperti apa definisi keduanya, mari kita simak pembahasan satu persatu?
perbedaan senyawa karbon organik dan anorganik,beserta contohnya,pdf,limbah,sampah organik dan anorganik,pupuk,antara,

1. Senyawa organik
Sesuai dengan namanya organis merupakan alami, dengan demikian senyawa organik merupakan senyawa yang dihasilkan karena proses alami dari mahkluk hidup. Dulu tidak sedikit ilmuan beranggapan bahwa senyawa organik dihasilkan karena aktivitas mahkluk hidup, namun dewasa ini tidak sedikit senyawa organik yang dihasilkan berdasarkan uji dan riset seperti urea. Bila melihat dari produk urea yang pertama kali dilakukan riset oleh Friederich Wohler, maka kita menjadi susah mencari perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik. Urea adalah sekumpulan senyawa dari hasil bantuan mahkluk hidup tapi itu pun bantuan dari proses alamiah buatan. Kenapa demikian? Sebab dalam kimia tak mengenal senyawa organik dan anorganik, seluruh karena mengalami proses kajian dan riset secara spesifik.

2. Senyawa anorganik
Senyawa anorganik bisa dipisah menjadi 2 jenis, yakni poliatimok dan binner. Poliatimok yakni senyawa yang mempunyai lebih dari 3 jenis atau unsur, sedangkan binner terdiri dari dua unsure yang terdiri dari unsur logam dan nonlogam. Senyawa anorganik mempunyai taraf didih dan taraf leleh yang lebih tinggi, sedang anorganik juga seringkali digunakan dalam aneka uji bahan menggunakan pengantar panas karena bisa tahan terhadap panas. Perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik inilah yang membedakannya, senyawa organik umumnya tak tahan terhadap panas. Selain itu juga sebagai senyawa sintesis tentunya juga senyawa anorganik biasanya gampang larut oleh air ketika terjadi reaksi antar ion.

Untuk mempermudah Kamu mengetahui perbedaan antar keduanya bisa dilihat dalam uraian di bawah ini.

Senyawa Organik:

• Memiliki titik didih sedikit
• Tidak tahan terhadap penghantar panas
• Berkaitan dengan kovalen
• Tidak larut air dan proses kimiawinya lama

Senyawa anorganik:

• Titik leleh tinggi
• Mampu dilewati dengan penghantar panas
• Mudah larut dalam air dan gampang beraksi dengan ion

Demikianlah sejumlah ciri eksklusif yang ada pada senyawa organik dan anorganik, semoga pembahasan ini dapat membantu Kamu dalam mencari perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik untuk membantu Kamu dalam riset maupun tugas studi Anda.

Perbedaan Senyawa Organik dan Anorganik Berdasarkan Ciri-Cirinya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar